Minggu, 08 Oktober 2017

Beasiswa Bazma Pertamina

Tema : “Inilah saya bagi keluarga dan kontribusi yang telah, sedang dan akan saya berikan untuk Indonesia.”
Saya seorang perempuan yang bernama Indri Rahma Sari yang dilahirkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 1998. Saya dilahirkan dari pasangan suami istri yang bernama Javar Ngadenan dan Khaeriah. Saya mempunyai dua adik perempuan yang pertama kelas 2 SMK dan yang kedua kelas 3 SD. Kehidupan saya sehari-hari sangat sederhana saya tinggal di kontrakan di daerah Cinere, Depok. Ayah saya hanyalah seorang pedagang mi ayam dari sejak saya dilahirkan sampai saat ini. Ibu saya membuka warung kecil-kecilan dirumah dan ia juga mengasuh anak tetangga saya. Meskipun begitu, saya sudah merasa cukup dan sangat bahagia karena kebahagiaan bukan hanya diukur dengan materil saja tetapi yang paling penting kebahagiaan itu akan muncul disetiap kita selalu merasa cukup dan bersyukur atas apa yang telah kita miliki sampai saat ini. Bagi saya keluarga adalah satu-satunya cinta yang saya punya, begitupun bagi ayah dan ibu saya mereka selalu berharap pada anak pertamanya ini agar saya bisa menjadi orang yang berpendidikan tinggi, berguna untuk orang banyak, dan menjadi anak yang membanggakan karena ilmunya. 
Menjadi anak pertama tidaklah mudah untuk dilalui karena anak pertamalah yang akan meneruskan perjuangan orang tua untuk membantu perekonomian keluarga. Oleh karena itu dari dulu saya bertekad jika nanti saya berkuliah saya akan terus mencoba untuk membantu orang tua saya membayar biaya kuliah dan saya  juga ingin jika nanti saya sudah mempunyai penghasilan sendiri saya akan membiayai kuliah adik-adik saya sampai ke perguruan tinggi dan pendidikan mereka harus jauh lebih bagus dari saya. Untuk itu saya mengikuti program beasiswa ini agar bisa meringankan beban orang tua saya. Maka dari itu saya sangat suka kepada anak-anak yang mempunyai tekad yang kuat untuk saya terus belajar karena menurut saya belajar adalah hal yang menyenangkan.
Tetapi banyak anak-anak Indonesia yang masih kurang beruntung karena kondisi ekonominya mereka sulit untuk belajar. Kadang saya berfikir ingin sekali nanti saya ingin mengajar, berbagi ilmu atau berbagi pengalaman bahkan hanya sekedar berbagi cerita kepada anak-anak jalanan agar mereka dapat merasakan serunya belajar. Saya sudah mulai mencoba hal tersebut dengan mengadakan bimbingan belajar setiap minggu gratis bagi siapapun yang ingin belajar bersama teman-teman Organisasi Karang Taruna dirumah. Waktu itu juga saya sempat mengajar bimbingan belajar untuk anak yatim & piatu tetapi itu tidak berangsur lama dikarenakan jadwalnya baersamaan dengan bimbel yang ada di lingkungan saya. Dan saya sempat berfikir, jika nanti saya sudah sukses saya ingin membuat rumah belajar untuk anak-anak yang tidak mampu. Saya sangat antusias dan bersemangat jika ada hal yang berhubungan dengan belajar mengajar dank arena itulah saya bisa berkuliah di Universitas Indraprasta PGRI jurusan Pendidikan Fisika. Dengan begitu kecintaan saya terhadap belajar mengajar bisa terus berkembang ditambah lagi dengan jurusan yang saya ambil yaitu Pendidikan Fisika dimana saya dilatih untuk menjadi seorang pendidik sains dan saya sangat menyukai itu. Dengan begitu kemampuan mengajar saya akan terus bertambah dan InshaAllah semoga apa yang saya selalu inginkan akan tercapai yaitu untuk menjadi seorang pendidik atau seorang guru yang dikenal akan ilmunya yang bermanfaat untuk banyak orang dan juga kelembutan hatinya. Demikian essai ini saya buat untuk memnuhi persyaratan beasiswa Baituzzakah Pertamina, semoga apa yang kita impikan akan segera terwujud. Aamiin.